Thursday, August 9, 2012

Kafir di Malaysia - Zimmi?Harbi?

Isu kafir mengkafir sekarang ini makin menjadi-jadi dan makin mengelirukan.Jadi apa makna kafir sebenar?

Makna kafir telah diterangkan sendiri oleh Allah swt. di dalam Al Qur'an dalam banyak ayat. Diantaranya adalah :-

"Sesungguhnya orang-orang kafir (kafaru), sama sahaja bagi mereka, (sama ada) kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (laa yu' minuun)".
Surah Al Baqarah (2) : ayat 6.

Maksud kafir dalam ayat di atas : Tidak akan mentaati Peringatan (yaitu az Zikr - kalam Allah Swt./Al Qur'an).

"Dan katakanlah : 'Kebenaran itu datangnya dari Pencipta kamu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman (yu'min), dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir (ya'fur). Sesungguhnya kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, nescaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirehat yang paling jelek".
Surah Al Kahfi (18) : ayat 29.

Maksud kafir dalam ayat di atas : Tidak akan mendengar dan mentaati Kebenaran (Kitab Allah Swt. dan as Sunnah rasulNya).

"Wahai orang-orang yang beriman (aamanu), tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir (yakfur) kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya".
Surah An Nisaa' (4) : ayat 136.

Maksud kafir dalam ayat di atas : Tidak beriman (yaitu tidak percaya) kepada perkara-perkara sepertimana rukun iman.

"....... Dan barangsiapa yang tidak memutuskan (menghukum) perkara menurut apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir".
Surah Al Maaidah (5) : sebahagian ayat 44.

Maksud kafir dalam ayat di atas : Tidak memutuskan (hukum) atas sesuatu perkara berdasarkan peraturan Allah (Sunnatullah) setelah mengetahuinya.

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam', lalu sujudlah mereka kecuali Iblis: Ia enggan dan takabbur (sombong) dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (kaafirin)".
Surah Al Baqarah (2) : ayat 34.

Maksud kafir dalam ayat di atas : Bersifat ingkar (enggan patuh atau tidak taat atau menentang arahan Allah Swt.).

Oleh itu, yang dimaksudkan dengan kafir itu adalah :

1. Tidak akan mentaati Peringatan (yaitu az Zikr - kalam Allah Swt./Al Qur'an).
2. Tidak akan mendengar dan mentaati Kebenaran (Kitab Allah Swt. dan as Sunnah rasulNya).
3. Tidak beriman (yaitu tidak percaya) kepada perkara-perkara rukun iman (tidak percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian). Nota : berdasarkan hadis sahih dari Amirul Mukminin Umar Ibnu Al Khattab rhu. yang diriwayatkan Sohihaini, termasuk juga yang keenam : Qada dan Qadar.
4. Tidak memutuskan (hukum) atas sesuatu perkara berdasarkan peraturan Allah (Sunnatullah - setelah ia mengetahuinya).
5. Bersikap ingkar (enggan patuh atau tidak taat atau menentang arahan Allah Swt.).

Secara rumusan, maksud Kafir adalah orang yang (secara i’tiqad dan amaliyah) tidak menerima Islam sebagai Ad Diin dan tidak tunduk patuh kepadanya.

Fenomena Kafir boleh juga terjadi ke atas orang yang mengaku menerima Islam sebagai Ad Diin tetapi tunduk patuh sebahagian dan ingkar sebahagian (mengikut secara berpilih-pilih). Perbuatan sebegini adalah langkah-langkah syaitan dan menepati ciri-ciri munafiq. Allah Swt. melarang mengamalkan Islam secara berpilih-pilih ini menerusi firmanNya di dalam Al Qur’an ul Majiid :

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.
Surh Al Baqarah (2) : ayat 208

Oleh itu, mana-mana manusia yang melakukan perbuatan yang dinyatakan diatas, mereka telah menjadi Kafir seterusnya dipanggil Orang Kafir. Penyataan ini secara umum, maka itu sesiapa sahaja boleh menjadi Kafir apabila ia melanggar perintah Allah Swt. dan rasulNya, sama ada orang bukan Islam yang sememangnya sudah Kafir mahupun orang yang sudah memeluk Islam. Disini ditegaskan  kepada yang seronok dok mengkafirkan orang tu, renung-renungkanlah diri sendiri dahulu sebelum menjurus telunjuk kepada orang lain. 
 
Keadaan Kafir ini terbahagi kepada 3 bentuk :

A. Kafir Hakiki – mereka yang memang tidak menerima Islam sebagai anutan (Bukan Islam). Mereka ini terbahagi kepada 2 gerombolan yaitu Kafir Zimmi dan Kafir Harbi. Fenomena Kafir Hakiki ini juga boleh terjadi kepada ummat Islam apabila mereka murtad (keluar dari agama Islam), berbuat syirik kepada Allah Swt. dan melakukan perkara-perkara (secara didalam hati, perkataan dan perbuatan) yang membatalkan syahadah (keIslaman).

B. Kafir Kitabi – golongan manusia yang mengikut kitab-kitab samawi tulin, yang diturunkan kepada para nabi dan ummatnya terdahulu sebelum Al Qur’an (Zabur kepada Nabi Daud ahs. Taurat kepada Nabi Musa ahs. dan Injil kepada Nabi Isa ahs.).

C.  Kafir Amali – fenomena ini terjadi ke atas ummat Islam yang meninggalkan amalan-amalan syara’ yang diwajibkan ke atasnya memperbuat seperti solat, puasa, zakat, haji dan sebagainya. Inilah keadaan kafir yang banyak terjadi kepada orang Islam.

Orang-orang Kafir Hakiki ini terbahagi kepada 2 macam gerombolan orang, yaitu :

A. Kafir Zimmi (yaitu kafir yang jinak/berjanji setia dan tidak memerangi Islam) - Mereka itu telah dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al Qur'an ul Ghafuur :

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil".
Surah Al-Mumtahanah (60) : ayat 8.

Dari ayat ini, para mufassirin dan fuqaha menegaskan : Kafir Zimmi adalah orang kafir yang diam dan hidup dalam wilayah pentadbiran ummat Islam, mereka berjanji setia kepadanya, mengikut peraturannya, membayar jizyah, hidup bersama muslimin dan tidak memusuhi Islam. Mereka dijaga kebajikan dan dijamin keselamatan oleh Negara Islam.

Rasulullah Saw. menjaga kepentingan dan kehormatan mereka ini sepertimana sabda Baginda :

"Barangsiapa yang melakukan kezaliman terhadap orang kafir yang ada perjanjian dengan pemerintah Islam, atau membatalkan haknya, memberatkan kepadanya lebih dari kadar kemampuannya, mengambil daripadanya dengan cara yang tidak baik, maka aku akan mempertahankannya di hari Kiamat".
Hadis sahih riwayat imam Abu Daud rohimahullah : No. 2654.

Allah Swt. telah memerintahkan supaya para mukminin berlaku adil kepada semua manusia (termasuklah kafir zimmi) dan tidak menjatuhkan hukuman hanya kerana mengikut perasaan, hawa nafsu atau dorongan kebencian seterusnya menyebabkan ketidakadilan. FirmanNya di dalam Al Qur’an ul Haaq :

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan kerana Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil, Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah kerana (adil) itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Teliti dengan apa yang kamu kerjakan”.
Surah Al Maidah (5) : ayat 8.

B. Kafir Harbi (yaitu kafir yang memusuhi Islam dan diperangi) - Mereka itu telah dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al Qur'an ul Kabiir :

"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim".
Surah Al Mumtahanah (60) : ayat 9.

Dari ayat ini, para mufassirin dan fuqaha menegaskan : Kafir Harbi adalah orang kafir yang diam dan hidup dalam wilayah pentadbiran ummat Islam atau diluarnya, mereka berkhianat kepada Negara Islam, memusuhi, tidak mahu berdamai, menjalankan usaha merosakkan ummat Muslimin dan agama Islam. Mereka ini mesti diwaspadai dan diperangi sekiranya mereka menyerang ummat Islam atau membantu pihak lain menyerang ummat Islam. Dan Allah Swt. juga memerintahkan kita ummat Muslimin supaya tidak menjadikan mereka sahabat, kawan rakan, pembela dan wali (pemimpin).

  • Tuntutan Islam

Sesungguhnya Allah melarang keras orang-orang mukmin mengambil para Kafirin sebagai wali menerusi firmanNya di dalam Al Quran  :

“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali* dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, nescaya lepaslah dia dari pertolongan Allah kecuali kerana (siasah) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri-(siksaan)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali mu”.
Surah Ali Imran (3) : ayat 28
(*) : bermakna teman akrab, pemimpin, pelindung atau penolong
Jelas benar sekarang ini, ramai golongan mukmin sanggup mengenepikan rakan seagama demi membela rakan kafir mereka biarpun atas perkara-perkara sangat sensitif dan melukakan hati ummat Islam

Kesimpulannya , kafir Zimmi adalah warga negara daulah Islamiyah, dimana sistem pemerintahan Islam dilaksanakan 100%. dan kafir zimmi membayar jizyah kepada daulah.

Dalam keadaan negara tercinta kita ini, tidak timbul kafir zimmi, kerana penerangan diatas tadi..


Dan kafir di negara tercinta ini mungkin boleh masuk dalam kategori??



Oleh itu daripada kita saling mempertahankan rakan kafir kita,lebih baiklah kita kembali mengukuhkan ikatan jemaah antara kita.Jalin kembali ukhwah yang padu & jitu tanpa mengira bendera,tapi perlu dilakukan atas dasar Islam.Jika kita bergerak atas dasar Islam, barulah kita akan dihormati oleh golongan ini.Bukannya saling kafir mengkafir antara kita.Dewasa ini kita lihat golongan-golongan yang taksub mempertahankan rakan kafir mereka & mengkafirkan golongan yang lain

Persoalannya mudah.Adakah negara kita menjalankan undang-undang negara Islam 100%?

Tepuk dada, tanya iman...Fikir demi kebaikan dua belah pihak atas paksi ISLAM.





2 comments:

Apabila umat Islam menerima/menggunapakai Perlembagaan Ciptaan Kafir untuk membina negara ...... Sanggup mengenepikan Syariat Islam (cuma ambil suku buang tiga suku) .... Sudah cukup jelas ..... Umat Islam sendiri yg menghina Islam .... inikan pula org yg bukan Islam (mereka juga arif ... apa itu Islam) ...... Islam apa yg umat Islam Mlsia gunapakai sekarang ....

Jangan 100 peratus salahkan mereka ...... kita kena muhasabah diri
Jika sebuah negara Islam .... mengapa Pusat Judi Terbesar Asia Tenggara berada lebih tinggi dari Kubah Mesjid Negara (saham terbesar dimiliki oleh org Islam)
Mengapa 2 kilang arak terbesar berada negara umat Islam pembukaannya dirasmikan oleh org Islam ....... Org bkn Islam (kafir) ..... Mentertawakan kita

Post a Comment

Advertise

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More